Kamis, 06 Juni 2013

MAKESTA III PAC. IPNU-IPPNU KOKOP

Makesta lll IPNU IPPNU Kokop akan di laksanakan pada tanggal 5-7 juli 2013, tepatnya hari Jum'at-minggu, bertempat di SMK AL-BAISUNY Kokop,

Pendaftaran Online dapat di lakukan di bawah ini

Daftar 

Sabtu, 23 Maret 2013

Pelantikan IPPNU

Pelantikan IPPNU Kec. Kokop 21 Maret 2013,
IPPNU lengkap dengan anggotanya menucapkan ikrar di depan semua peserta pelantikan dan seminar






sambutan ketua Muslimat NU

Kokop 21 Maret-  acara pelantikan  ini juga di hadiri oleh banum NU yang lain, seperti Muslimat NU di mana Nyai Syarifah begitu nama beliau terdengar, beliau juga Penasehat di IPPNU Kokop memberi Sambutan dari ketua PAC. Muslimat NU Kokop, beliau sangat senang sekali dengan acara seperti ini asalkan tidak keluar dari norma-norma agama islam ala ahlussunnah wal jama'ah,



Pelantikan IPNU Kokop


Pelantikan PAC. IPNU-IPPNU Kec. Kokop Berjalan dengan lancar di lanjutkan dengan seminar pendidikan pada hari kamis 21 maret 2013 berjalan dengan lancar berjalan dengan lancar di lanjutkan dengan seminar pendidikan "Membentuk pendidikan yang berkarakter memandirikan bangsa" Narasumber Abdurrozaqi Dosen UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta





Minggu, 10 Maret 2013

Rapat Pelantikan, Donatur tetap, dan struktural

dalam rapat ini yang di adakan di rumah sekretaris IPNU Kokop (Jln. Raya simpang 3 Balantas, Mano'an Kokop) Pada hari sabtu 09 Maret 2013 Pukul 13:30, di hadiri 0leh 28 anggota IPNU dan IPPNU se Kec. Kokop, membahas pelantikan, pelantikan ini di kemas dengan seminar pendidikan yang bekerja sama dengan SMK AL-BAISUNY, dan donatur tetap yang mana donatur tetap ini para senior IPNU dan IPPNU Kokop bersedia menjadi donatur tetap, serta membacakan struktural dan kinerjanya dan rapat ini menghasilkan beberapa poin diantaranya adalah:
  1. Pelantikan tanggal 21 maret 2013
  2. dan pengurus panitia pelantikan   
                              Ketua : Pardi
                              Sekretaris : Mufarrohah
                              Bendahara : Nor Hayati
                                 SIE Acara :

Mars IPNU


MARS IPNU
Cipt: Drs. Shomuri
Bersemangat 2/4 c=1

Wahai putra Indonesia
Siapkanlah barisanmu
Bertekad bulat bersatu
Di bawah kibaran panji IPNU

Ayo hai putra Islam yang setia
Kembangkanlah agamamu
Dalam negara Indonesia
Tanah air yang kucinta

Dengan berpedoman kita belajar
Berjuang serta bertakwa
Kita bina watak nusa dan bangsa
Tuk kejayaan masa depan

Bersatu wahai putra Islam jaya
Tunaikanlah kewajibanmu yang mulia
Ayo maju pantang mundur
Dengan rahmat Tuhan kita perjuangkan
Ayo maju pantang mundur
Pasti tercapai adil makmur

Sabtu, 02 Maret 2013

Galeri Foto


Sejarah IPNU


SEJARAH IPNU                            
“Belajar, Berjuang,Bertaqwa” 
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (disingkat IPNU) adalah badan otonom Nahldlatul Ulama yang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan NU pada segmen pelajar dan santri putra.
IPNU didirikan di Semarang pada tanggal 20 Jumadil Akhir 1373 H/ 24 Pebruari 1954, yaitu pada Konbes LP Ma’arif NU. Pendiri IPNU adalah M. Shufyan Cholil (mahasiswa UGM), H. Musthafa (Solo), dan Abdul Ghony Farida (Semarang).
Ketua Umum Pertama IPNU adalah

Kata-kata Haji Mahbub



1 Oktober 1995, H Mahbub Djunaidi menghembuskan nafas terakhir. Enam belas tahun Mahbub meninggalkan kita, batang hidungnya tak akan pernah muncul kembali. Tapi kata-katanya masih hidup. Siapa yang hendak belajar bahasa? Mahbub salah satu rujukannya.
BAGI saya H. Mahbub Djunaidi adalah jawaranya esais. Misal ada kategori lima orang esais terbaik dalam sejarah Indonesia, saya ngotot menominasikannya sebagai salah satu. Kalau definisi mutakhir teks mengatakan sia-sia membuat pembedaan antara gaya dengan isi tulisan, Mahbub adalah contoh sempurna.
Gagasan dan kejutan yang diajukan dalam esai-esainya sulit dibayangkan bisa di tulis dalam gaya penulisan lain. Pendek kata, bagi saya Mahbub adalah penyihir kata-kata.
Sebutan penyihir boleh jadi terlalu
mistik, tapi biarlah. Lalu bagaimana menjelaskan sesuatu yang mistik? Meski tentu banyak sisi positifnya, gara-gara

KH. Abdul Wahid Hasyim



Dari Pesantren untuk Bangsa

KH. Abdul Wahid Hasyim adalah putra kelima dari pasangan KH. Hasyim Asy’ari dengan Nyai Nafiqah binti Kyai Ilyas. Anak lelaki pertama dari 10 bersaudara ini lahir pada hari Jumat legi, Rabiul Awwal 1333 H, bertepatan dengan 1 Juni 1914 M, ketika di rumahnya sedang ramai dengan pengajian.
Wahid Hasyim adalah salah seorang dari sepuluh keturunan langsung KH. Hasyim Asy’ari. Silsilah dari jalur ayah ini bersambung hingga Joko Tingkir, tokoh yang kemudian lebih dikenal dengan Sultan Sutawijaya yang berasal dari kerajaan Demak.
Sedangkan dari pihak ibu, silsilah itu betemu pada satu titik, yaitu Sultan Brawijaya V, yang menjadi salah satu raja Kerajaan MAtaram. Sultan Brawijaya V ini juga dikenal dengan sebutan Lembu Peteng.
Kesepuluh

KH. CHOLIL Bangkalan Madura


I
11 Jumadil Tsani 1235 H - 29 Ramadhan 1343 H
KH. Cholil adalah Waliyullah yang sangat mempunyai pengaruh paling besar pada saat sebelum hingga awal berdirnya Nahdaltul Ulama. Hal ini terjadi karena Sebab berguru kepadanya beliaulah, banyak santri-santri yang bisa menjadi pengasuh pondok pesantren besar di Indonesia, dan Tokoh-tokoh di NU pada awal berdirinya. Dalam catatan sejarah, Tokoh-tokoh pendiri NU adalah alumni dari pondok pesantren yang diasuh oleh beliau.

Kyai Cholil terlahir pada tanggal 11 Jumadil Tsani 1235 Hijriah di Kampung Senenan, Desa Kemayoran, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, yang terletak di ujung barat pulau Madura, Propinsi Jawa Timur.
Sejak kecil, Beliau mendapatkan pendidikan Agama langsung dari orang tua secara ketat. Kiyai Cholil sejak kecil memang sudah mempunyai sifat-sifat sebagai calon ulama yang berpengaruh besar. Diantara keistimewaan beliau adalah kehausan akan ilmu, terutama dalam bidang ilmu
Fiqh dan Ilmu Nahwu ( Ilmu tata bahasa Arab). Beliau sudah hafal

Mars IPNU


MARS IPNU
Cipt: Drs. Shomuri
Bersemangat 2/4 c=1

Wahai putra Indonesia
Siapkanlah barisanmu
Bertekad bulat bersatu
Di bawah kibaran panji IPNU

Ayo hai putra Islam yang setia
Kembangkanlah agamamu
Dalam negara Indonesia
Tanah air yang kucinta

Dengan berpedoman kita belajar
Berjuang serta bertakwa
Kita bina watak nusa dan bangsa
Tuk kejayaan masa depan

Bersatu wahai putra Islam jaya
Tunaikanlah kewajibanmu yang mulia
Ayo maju pantang mundur
Dengan rahmat Tuhan kita perjuangkan
Ayo maju pantang mundur
Pasti tercapai adil makmur








Filosofi Logo


Lambang Organisasi

(1)       Lambang organisasi berbentuk bulat, berarti kontinyuitas
(2)       Warna dasar hijau tua, berarti subur
(3)       Warna kuning melingkar, berarti hikmah dan cita-cita yang tinggi
(4)       Warna putih yang mengapit warna kuning, berati suci
(5)       Sembilan bintang melambangkan keluarga Nahdlatul Ulama, yaitu:
a.     Lima bintang di atas yang satu besar di tengah melambangkan Nabi Muhammad,
       dan empat lainnya di kanan dan kirinya melambangkan khulafaur rasyidin
        (Abu  Bakar, Umar bin Khotob, Ustman bin Affan dan Ali bin Abi Tholib)
b.     Empat bintang berada di bawah melambangkan madzhab empat, yaitu
        Hanafi, Maliki, Syafi`i dan Hambali
(6)       Kata IPNU dicantumkam di bagian atas yang menunjukkan nama organisasi
(7)       Tiga titik di antara kata IPNU mewakili slogan Belajar, Berjuang, Bertaqwa
(8)       Enam strip pengapit huruf IPNU, berati rukun iman
(9)       Dua kitab di bawah bintang berati al-Qur`an dan al-hadits
(10)     Dua bulu angsa bersilang di bawah kitab berarti sintesa antara ilmu umum dan ilmu agama